Selasa, 10 April 2018

Merawat gigi

Pentingnya menggosok gigi
Hampir setiap orang  pernah  mengalami  masalah  dengan giginya. Menurut Anda, lebih baik  mana: sakit gigi atau  sakit hati? :3 Ada orang  yang  mengatakan bahwa merawat gigi sama saja dengan  merawat  harta  Anda  yang  paling berharga. Bisa kita bayangkan  bagaimana jadinya  jika gigi bagian depan kita rusak, senyum  tidak akan terlihat  indah  lagi dan  makan pun tidak akan  terasa enak. Karena  itu, perawatan  gigi sangat penting untuk menghindari proses kerusakan gigi, seperti gigi berlubang dan keropos.
A.        Pentingnya Gigi
1.      Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan terganggu pula proses pencernaannya.
2.      Gigi yang tidak terawat sehingga terkena  infeksi dapat  menimbulkan  penyakit yang lainnya, seperti: penyakit jantung dan pembuluh darah, paru, gula, stroke, kanker.
3.      Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap.
4.      Gigi juga berfungsi sebagai  keindahan. Gigi adalah komponen  lain dalam  kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya senyum memikat dengan gigi yang sehat.
5.       1. Gigi yang Sehat dan Senyum yang Menawan
 2. Gigi yang Mengalami Pengikisan




B.       Pertumbuhan Gigi Manusia

Selama hidupnya, gigi manusia  hanya tumbuh dua kali. Pada awal pertumbuhan, tumbuh yang namanya gigi susu. Gigi ini tidak permanen, akan tanggal dan berganti menjadi gigi permanen. Banyak orang  bahkan berpikir bahwa gigi kita akan selalu tumbuh kembali begitu kita mencabut gigi kita yang telah rusak. Namun tahukah Anda? Bahwa dalam siklus hidup manusia, gigi kita hanya akan  berganti 1 kali saja. Sedih memang, mengingat mulut kita akan tetap ompong apabila kita terpaksa untuk mencabut gigi kita yang rusak saat kita dewasa.
C. Sakit Gigi
Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat mengubah semua  makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang  melekat pada permukaan gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak.
Plak akan  terbentuk  20 menit  setelah  makan. Zat asam dalam plak akan  menyebabkan jaringan  keras gigi larut dan terjadilah  karies. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adalah  Streptococcus mutans. Karies ditandai dengan  adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna coklat atau hitam.
Gigi berlubang  biasanya tidak terasa sakit sampai  lubang  tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan  dari gigi tersebut. Pada karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi terkena rangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah mencapai kamar pulpa, akan  terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.
 Pencegahan

1.      Sikat gigi dengan  pasta  gigi berfluoride dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
2.      Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
3.      Hindari  makanan  yang  terlalu  manis dan lengket, juga kurangi minum minuman yang manis seperti soda.
4.      Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
5.      Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan kelengkapan asupan nutrisi, karena pembentukan benih gigi dimulai pada awal trimester kedua.
6.      Penggunaan fluoride baik secara lokal maupun sistemik.
Penatalaksanaan
Biasanya perawatan yang diberikan adalah pembersihan jaringan gigi yang terkena karies dan penambalan  (restorasi). Bahan  tambal yang digunakan  dapat bermacam-macam, misalnya resin komposit (penambalan dengan sinar dan bahannya sewarna gigi), glass ionomer cement, kompomer, atau amalgam (sudah mulai jarang digunakan).
Pada lubang gigi yang besar dibutuhkan restorasi yang lebih kuat, biasanya digunakan  inlay atau onlay, bahkan  mungkin  mahkota tiruan. Pada karies yang sudah  mengenai jaringan  pulpa, perlu dilakukan perawatan  saluran syaraf. Bila kerusakan  sudah terlalu luas dan gigi tidak dapat diperbaiki lagi, maka harus dilakukan pencabutan.
D. Sikat Gigi dalam Islam
لَو;ْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ
“Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan  mereka untuk bersiwak setiap kali melakukan wudhu. ” (HR. Al-Bukhari no. 838, Muslim no. 370 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).
E. Cara Menggosok Gigi

Gambar 3. Cara Menggosok Gigi
1.       Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
2.      Gerakan sikat dengan lembut dan  memutar. Sikat bagian  luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3.      Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
4.      Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
5.      Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
6.      Untuk membersihkan  gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
7.      Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
 F. Tips Merawat Gigi
1.      Rajinlah  makan  buah dan  sayur  khususnya  yang  memiliki  tekstur kasar atau berserat. Hal ini penting untuk membersihkan permukan gigi dan rongga mulut secara alami, baik dari terbentuknya plak maupun mencegah terbentuknya noda-noda yang menempel pada permukaan gigi.
2.      Gosoklah gigi secara teratur dua kali sehari  selama kurang lebih 2 menit.  Jangan lupa  untuk menggosok gigi malam sebelum tidur.
3.      Perlukah mouthwash?
Mouthwash  (obat kumur) berguna untuk membersihkan bakteri yang ada di dalam mulut dan menjaga kesehatan gusi dan rongga mulut secara keseluruhan. Akan tetapi, obat kumur yang beredar di pasaran  banyak mengandung  alkohol yang  justru  membunuh flora baik di area mulut dan membuat mulut terasa kering. Mouthwash  dapat digantikan dengan berkumur menggunakan  air garam hangat. Atau, kita dapat membuat sendiri  mouthwash  alami dengan cara:
*Membuat Mouthwash Alami*
§  Rebus air  kurang  lebih  350ml sampai  mendidih.
§  Jika sudah mendidih, masukan daun sirih, kapulaga, dan adas. Rebus sampai  5 menit.
§  Jika sudah 5 menit, masukan  perasan  jeruk  nipis.
§  Matikan kompor, tunggu  hingga dingin.
§  Saring airnya, dan masukkan  ke dalam botol (ampasnya  tidak usah dimasukkan ke botol, hanya airnya saja).
*Penggunaan*
Minum airnya (jangan ditelan). Kumur-kumur hingga satu menit. Gunakan mouthwash ini 3x sehari. Gunakan mouthwash ini selama 1 minggu karena mouthwash ini hanya bisa bertahan sampai 1 minggu saja. Untuk penyimpanannya bisa disimpan di kulkas.

 Untuk merawat gigi bayi  yang  baru  mulai tumbuh, Anda dapat menggunakan kain lembut atau washlap bersih yang  telah direndam sebentar di dalam air hangat, kemudian kain tersebut Anda lilitkan di jari telunjuk Anda. Lalu  mulailah mengelap bagian gigi bayi yang sudah mulai tumbuh  secara  lembut dan perlahan  karena  Anda  tidak  ingin  menyakiti  bayi Anda atau malah merusak giginya yang masih baru itu.